Halaman

Selasa, 08 Maret 2011

PROSES PENDEWASAAN

Setiap manusia tentu akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dimana didalam pertumbuhan dan perkembangan tersebut disertai dengan proses pendewasaan manusia dengan ciri-ciri secara fisik maupun secara non-fisik (sifat). Mungkin yang paling mudah dilihat dalam proses pendewasaan manusia adalah secara fisik dimana secara umum bertambahnya tinggi, struktur wajah berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada bagian-bagian tubuh tertentu, jika pada pria tumbuhnya jakun pada leher dan pada wanita membesarnya bagian dada (payudara) dll. Tapi jika secara non-fisik atau secara sifat, tingkat pendewasaan seeorang sangat sulit untuk ditebak. Ada manusia yang secara fisik dan umur seharusnya sudah dikatakan dewasa tetapi dilihat dari sifat yang dimilikinya seperti anak kecil, adapula manusia yang umurnya dan fisiknya masih belum dikatakan dewasa tetapi memiliki pemikiran lebih dari orang dewasa. Nah ditulisan ini saya ingin membicarakan tentang proses pendewasaan manusia dilihat secara non-fisik (sifat).
Menurut saya orang yang dewasa itu memiliki sifat/ciri-ciri seperti berikut :
1. Berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan suatu hal
2. Selalu berpikir kritis dan jauh lebih panjang kedepan (tidak berpikir pendek)
3. Tidak mementingkan ego sendiri
4. Memandang suatu masalah atau hal dari berbagai sudut pandang, dan
5. Sangat menghargai/menerima saran,pendapat, karya atau apapun dari orang lain.
Berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan suatu hal, ini artinya jika kita ingin melukan sesuatu walaupun itu baik untuk kita, tapi kita harus tetap berpikir sebelum melakukannya, karena hal yang mungkin kita rasa baik untuk kita tapi belum tentu baik untuk orang lain ataupun dari sudut pandang orang lain. Maka dari itu setiap kita beraktifitas atau melakukan sesuatu kita harus berpikir dan mempertimbangkannya terlebih dahulu dampak dari hal atau akitifitas yang akan kita lakukan tersebut. Berbeda dengan anak kecil yang memiliki pemikiran senang dan puas hanya untuk dirinya dan tidak peduli dengan dampak atau pandangan dari orang lain, orang yang dewasa seharusnya mempertimbangkan segala suatu hal sebelum melakukannya.
Selalu berpikir kritis dan jauh lebih panjang kedepan (tidak berpikir pendek), hal ini selain berkaitan dengan ciri sebelumnya yaitu berpikir dahulu sebelum melakukan suatu hal juga berpikir akan dampak yang ditimbulkan dari pengambilan keputusan dalam jangka waktu yang panjang kedepan jika mengalami suatu masalah. Contoh sederhana yang saat ini sering terjadi adalah orang dewasa memiliki perekonomian rendah rela bunuh diri karena tidak mampu menjalani desakan hidup atau orang dewasa yang rela pula bunuh diri karena masalah cinta yang tidak harmonis atau tidak sesuai dengan keinginannya. Contoh-contoh sederhana tersebut adalah bukti jika orang dewasa saat ini belum bisa dikatakan dewasa dilihat dari pandangan saya, karena menurut saya cara bunuh diri untuk menyelesaikan masalah adalah cara yang salah dan termasuk tipe orang yang memiliki pemikiran pendek.
Tidak mementingkan ego sendiri, disini maksudnya adalah jika kita berada disuatu kelompok atau disekitar orang banyak dan mengalami suatu masalah atau-pun cobaan, kita tidak hanya memikirkan kebaikan dan keselamatan kita saja tetapi kita juga harus memikirkan kelompok atau orang-orang disekitar kita yang sama-sama selamat dan baik untuk dirinya pula. Bahkan orang dewasa yang memiliki jiwa pahlawan rela mengorbankan dirinya untuk orang lain.
Memandang suatu masalah atau hal dari berbagai sudut pandang adalah dalam menilai sesuatu, baik ataupun buruk, penilaian kita tidak boleh subyektif atau dari satu sisi saja, melainkan secara objektif dan dilihat dari berbagai sisi maupun sudut pandang. Kenapa saya berbicara demikian, karena kalau kita memandang sesuatu dilihat dari satu sisi saja, hasilnya-pun akan tidak baik. Contoh seperti halnya hakim didalam suatu pengadilan, pasti melihat suatu kasus dari berbagai macam sisi dan sudut pandang, bahkan melihat dari sudut pandang tersangka dan mempertimbangkannya beserta semua bukti. Jika hakim tidak bertindak demikian mungkin keadilan tidak akan berjalan adil. Sama seperti kita dalam menilai suatu hal atau mungkin menilai orang lain.
Yang terakhir adalah sangat menghargai/menerima saran,pendapat, karya atau apapun dari orang lain, karena jika kita telah memiliki sifat atau ciri-ciri seperti yang telah disebutkan sebelumnnya secara otomatis kita juga akan memiliki sifat yang terakhir ini.
Maka dari itu jika kita ingin menjadi seorang dewasa ataupun jika kita ingin menilai seseorang itu dewasa atau tidak, kita tidak hanya melihatnya dari segi fisik saja tetapi dari segi non-fisik juga harus kita pertimbangkan. Nah apakah kita sendiri sudah termasuk kedalam golongan orang dewasa yang baik? Tentu hal itu tidak bisa kita jawab karena yang menilai diri kita adalah orang lain yang melihat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar